WELCOME TO MY BLOG >

Selasa, 13 Oktober 2015

BATUAN PIROKLASTIK


BATUAN PIROKLASTIK

Pengertian Batuan Piroklastik
Batuan piroklastik merupakan batuan yang disusun oleh material hasil letusan gunung berapi akibat adanya gaya endogen, setelah itu ia mengalami pengendapan sesuai dengan bidang pengendapannya, kemudian setelah melewati proses pengendapan, ia mengalami proses kompaksi (litifikasi) yang pada akhirnya menjadi batuan piroklastik.


Klasifikasi Endapan Piroklastik
Endapan piroklastik menurut Mc Phie et al (1993) adalah endapan volkaniklastik primer yang tersusun oleh partikel (piroklas) terbentuk oleh empsi yang eksplosif dan terendapkan oleh proses volkanik primer (jatuhan, aliran, surge). Proses erupsi ekplosif yang terlibat dalam pembentukan endapan piroklastik meliputi tiga tipe utama yaitu : erupsi letusan magmatik, erupsi freatik dan erupsi freatomagmatik. Ketiga tipe erupsi ini mampu menghasilkan piroklas yang melimpah yang berkisar dari abu halus (< 1/16 mm) hingga blok dengan panjang beberapa meter. Tipe endapan piroklastik meliputi:
 1. Piroklastik aliran.
2. Piroklastik jatuhan.
3. Piroklastik surge.

Jenis Pengendapan



1.      Piroklastik Jatuhan (Fall)
Dihasilkan dari letusan eksploif material vulkanik dari lubang vulkanik ke atmosfer dan jatuh kembali ke bawah dan terkumpul di sekitar gunung api, memiliki ketebalan endapan yang relatif berukuran sama.
              - Sebaran mengikuti topografi.
          - Ukuran butiran menghalus, lapisan menipis menjauhi pusat erupsi
   - Struktur :graded bedding normal dan reverse. Komposisi : pumice, scoria, abu/debu, sedikit lapili.
          - Macam-macam : scoria-fall deposit, pumice-fall deposit, ash-fall deposit

2.      Piroklastik Aliran (Flow)
Endapan piroklastik yang umumnya mengalir ke bawah dari pusat letusan gunung api yang memiliki kecepatan tinggi pada saat adanya longsoran. Endapan aliran ini berisikan batu yang berukuran bongkah dan abu.
-  Endapan aliran debu dan balok/blok
a.  Terdiri dari lapili vesikuler dan debu
b. Sorting buruk; butiran menyudut
c. Sebaran tidak merata; menebal di bagian lembah
d. Seringkali berasosiasi dengan lava riolitik, dasitik, andesitik
-  Endapan aliran scoria
a.  Didominasi oleh lapili scoria
b.  Komposisi andesitik, basaltik
-  Endapan aliran pumice
a.  Komposisi dasitik, riolitik
b.  Lapili, blok, pecahan gelas bertekstur pumice



Siklus Endapan Piroklastik Aliran


3.      Piroklastik Surge
Endapan piroklastik surge dihasilkan dari letusan gunung api yang kemudian mengalir karena adanya penyatuan dari jatuhan dan aliran.


Siklus Endapan Piroklastik Surge


Struktur Batuan Piroklastik
Struktur batuan piroklastik pada prinsipnya sama dengan struktur batuan beku, seperti struktur skoria, vesikuler, massif maupun amigdaloidal maupun struktur batuan sedimen, yaitu struktur perlapisan graded bedding atau cross bedding.
Jenis jenis batuan piroklastik ada banyak seperti Aglomerat, Breksi Volkanik, Lapili Stone, Tufa (tuff), Agglutinate, dll. Berikut penjelasan beberapa jenis batuan piroklastik :

1.      Aglomerat, ukuran butir lebih besar 32 mm (Bomb).
Aglomerat adalah batuan piroklastik yang mirip dengan konglomerat (batuan sedimen) di dalam tekstur. Perbedaannya terletak pada komposisi, dimana aglomerat terdiri dari fragmen-fragmen volkanik (lava dan piroklastik di antaranya gelas).



 

Aglomerate Stone

2.      Breksi Volkanik, ukuran butir lebih besar dari 32 mm (Block).
Breksi Volkanik seperti halnya aglomerat, breksi volkanik juga dibentuk oleh material gunungapi (volknik).

Breksi Volkanik
3.      Scoria adalah jenis batuan tekstur dan bukan batu yang diklasifikasikan oleh mineralogi atau kimia. Terbentuk dari lava yang kaya volatiles atau gas tetapi kurang kental dari lava membentuk batu apung. Ketika batuan cair meningkat dalam pipa vulkanik, gas mulai terbentuk dan mengumpulkan dan gas-gas yang membentuk gelembung besar dalam lava. Batu dipadatkan yang dihasilkan adalah Scoria. Meskipun ruang terbuka di dapat Scoria batu besar umumnya lebih berat daripada air yang tidak seperti kebanyakan batu apung bisa mengapung di atas air.



 
Batuan Beku Scoria








4.      Lapili Stone yang memiliki kenampakan warna yaitu hitam, struktur batuannya massive, dan derajat kristalisasinya hipokristalin dimana komposisi mineral penyusunnya mayoritas adalah glass dan kristal, tekstur pada lapili stone ialah fragmental dengan ukuran batuannya ialah lapili (d= 2 - 64 mm). Sedangkan bentuk dari lapili stone ialah fragmental. Petrogenesa dari lapili stone ini ialah terbentuk didalam permukaan, tetapi mineral ada yang belum membentuk kristal yang utuh. Lapili stone memilki komposisi mineral dalam batuannya, mineralnya ialah plagioklas dan hornblende (amphibol). Masing-masin jumlah dalam % dalam batuannya ialah plagioklase 30% dan amphibol 20%.



 



Batu Lapili








Sumber            :
·         elisa.ugm.ac.id/user/archive/.../d025fd0777d36d725d3a023f00a51cb
·         www.academia.edu
·         www.geology.com
·         https://wwwf.imperial.ac.uk/