BATUAN
PIROKLASTIK
Pengertian
Batuan Piroklastik
Batuan
piroklastik merupakan batuan yang disusun oleh material hasil letusan gunung berapi
akibat adanya gaya endogen, setelah itu ia mengalami pengendapan sesuai dengan bidang
pengendapannya, kemudian setelah melewati proses pengendapan, ia mengalami
proses kompaksi (litifikasi) yang
pada akhirnya menjadi batuan piroklastik.
Klasifikasi
Endapan Piroklastik
Endapan piroklastik menurut Mc Phie et
al (1993) adalah endapan volkaniklastik primer yang tersusun oleh partikel
(piroklas) terbentuk oleh empsi yang eksplosif dan terendapkan oleh proses
volkanik primer (jatuhan, aliran, surge). Proses erupsi ekplosif yang terlibat
dalam pembentukan endapan piroklastik meliputi tiga tipe utama yaitu : erupsi
letusan magmatik, erupsi freatik dan erupsi freatomagmatik. Ketiga tipe erupsi
ini mampu menghasilkan piroklas yang melimpah yang berkisar dari abu halus
(< 1/16 mm) hingga blok dengan panjang beberapa meter. Tipe endapan
piroklastik meliputi:
1. Piroklastik aliran.
2. Piroklastik jatuhan.
3. Piroklastik surge.
Jenis Pengendapan |
1. Piroklastik
Jatuhan (Fall)
Dihasilkan
dari letusan eksploif material vulkanik dari lubang vulkanik ke atmosfer dan
jatuh kembali ke bawah dan terkumpul di sekitar gunung api, memiliki ketebalan
endapan yang relatif berukuran sama.
- Sebaran
mengikuti topografi.
- Ukuran
butiran menghalus, lapisan menipis menjauhi pusat erupsi
- Struktur :graded bedding normal dan reverse. Komposisi : pumice, scoria, abu/debu, sedikit lapili.
- Struktur :graded bedding normal dan reverse. Komposisi : pumice, scoria, abu/debu, sedikit lapili.
- Macam-macam
: scoria-fall deposit, pumice-fall deposit, ash-fall deposit
2. Piroklastik
Aliran (Flow)
Endapan piroklastik yang umumnya mengalir
ke bawah dari pusat letusan gunung api yang memiliki kecepatan tinggi pada saat
adanya longsoran. Endapan aliran ini berisikan batu yang berukuran bongkah dan abu.
- Endapan
aliran debu dan balok/blok
a. Terdiri
dari lapili vesikuler dan debu
b. Sorting
buruk; butiran menyudut
c. Sebaran
tidak merata; menebal di bagian lembah
d. Seringkali
berasosiasi dengan lava riolitik, dasitik, andesitik
- Endapan
aliran scoria
a. Didominasi
oleh lapili scoria
b. Komposisi
andesitik, basaltik
- Endapan
aliran pumice
a. Komposisi
dasitik, riolitik
b. Lapili,
blok, pecahan gelas bertekstur pumice
Siklus
Endapan Piroklastik Aliran
|
3. Piroklastik
Surge
Endapan
piroklastik surge dihasilkan dari letusan gunung api yang kemudian mengalir karena
adanya penyatuan dari jatuhan dan aliran.
Siklus
Endapan Piroklastik Surge
|
Struktur Batuan Piroklastik
Struktur batuan piroklastik pada prinsipnya sama dengan
struktur batuan beku, seperti struktur skoria, vesikuler, massif
maupun amigdaloidal maupun struktur batuan sedimen, yaitu struktur perlapisan graded
bedding atau cross bedding.
Jenis
jenis batuan piroklastik ada banyak seperti Aglomerat, Breksi Volkanik, Lapili
Stone, Tufa (tuff), Agglutinate, dll. Berikut penjelasan beberapa jenis batuan
piroklastik :
1.
Aglomerat,
ukuran butir lebih besar 32 mm (Bomb).
Aglomerat adalah
batuan piroklastik yang mirip dengan konglomerat (batuan sedimen) di dalam
tekstur. Perbedaannya terletak pada komposisi, dimana aglomerat terdiri dari
fragmen-fragmen volkanik (lava dan piroklastik di antaranya gelas).
Aglomerate Stone |
2.
Breksi
Volkanik, ukuran butir lebih besar dari 32 mm (Block).
Breksi Volkanik seperti halnya aglomerat, breksi volkanik
juga dibentuk oleh material gunungapi (volknik).
Breksi Volkanik |
3. Scoria adalah jenis batuan tekstur dan bukan batu yang diklasifikasikan
oleh mineralogi atau kimia. Terbentuk dari lava yang kaya volatiles atau gas
tetapi kurang kental dari lava membentuk batu apung. Ketika batuan cair
meningkat dalam pipa vulkanik, gas mulai terbentuk dan mengumpulkan dan gas-gas
yang membentuk gelembung besar dalam lava. Batu dipadatkan yang dihasilkan
adalah Scoria. Meskipun ruang terbuka di dapat Scoria batu besar umumnya lebih
berat daripada air yang tidak seperti kebanyakan batu apung bisa mengapung di
atas air.
Batuan Beku Scoria |
4. Lapili Stone yang memiliki kenampakan warna yaitu hitam, struktur
batuannya massive, dan derajat kristalisasinya hipokristalin dimana komposisi
mineral penyusunnya mayoritas adalah glass dan kristal, tekstur pada lapili stone
ialah fragmental dengan ukuran batuannya ialah lapili (d= 2 - 64 mm). Sedangkan
bentuk dari lapili stone ialah fragmental. Petrogenesa dari lapili stone ini
ialah terbentuk didalam permukaan, tetapi mineral ada yang belum membentuk
kristal yang utuh. Lapili stone memilki komposisi mineral dalam batuannya,
mineralnya ialah plagioklas dan hornblende (amphibol). Masing-masin jumlah
dalam % dalam batuannya ialah plagioklase 30% dan amphibol 20%.
Batu
Lapili
Sumber :
·
elisa.ugm.ac.id/user/archive/.../d025fd0777d36d725d3a023f00a51cb
·
www.academia.edu
·
https://wwwf.imperial.ac.uk/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar